Mengenal Teknologi Thermal Scanner Dalam Dunia Elektronika Untuk Mencegah Virus Corona – Maraknya wabah virus corona yang menyebar dengan cepat, menimbulkan ketakutan pada penduduk dunia. Virus yang menular melalui udara ini sangat mematikan.Di tempat asalnya telah ratusan orang menjadi korban keganasan virus ini. Bahkan virus ini telah menyebar ke beberapa negara di dunia. WHO menyatakan darurat Corona saat ini. Masing-masing negara berusaha mencegah penyebaran virus mematikan ini.
Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak pintu masuk untuk wisatawan dari manca negara melakukan langkah pencegahan. Menggunakan alat yang bisa mendeteksi suhu tubuh yang dipasang hampir diseluruh bandara dan pelabuhan di Indonesia.
Referensi Kami : 10 Aplikasi Meditasi Terbaik untuk Menghilangkan Stress dengan Cepat dan Tepat
Apa Itu Thermal Scanner?
Dilansir dari winwtnwes Thermal scanner (termografi) adalah suatu alat yang memiliki fungsi untuk mengetahui suhu pada suatu objek dengan menggunakan infra merah. Melalui kamera yang dimilikinya alat ini akan mendeteksi suhu untuk kemudian menangkapnya sebagai cahaya dengan beraneka warna.
Setiap warna yang dimunculkan memiliki maknanya tersendiri, warna hijau, biru dan ungu menunjukan suhu yang lebih dingin. Sementara warna kuning, orange, dan merah menujukan suhu yang lebih hangat. Thermal Scanner mampu mendeteksi suhu mulai dari -20℃ hingga 2000℃, serta dapat menangkap perubahan suhu berkisar 0,2℃.
Untuk detektor yang menerima sinyal infra merahnya sendiri menggunakan teknologi FPA (Focal Plane Array). Ada dua jenis detektor yang digunakan pada alat ini yaitu yang didinginkan dan yang tidak melalui sistem pendingin.
Untuk detektor yang telah melalui proses pendinginan resolusi dan kepekaannya akan lebih tinggi. Alat ini mempu menjangkau hingga 300 meter dan mendeteksi perbedaan suhu sekecil 0,1℃.
Selain pada bidang kesehatan, alat ini juga digunakan pada bidang industri. Pada bidang kesehatan Thermal Scanner digunakan tenaga medis untuk keperluan uji klinis dan diagnostik medis. Gambar yang dihasilkannya dapat membantu para peneliti dan dokter untuk mengumpulkan berbagai informasi penting, seperti aktivitas metabolsime tubuh dan juga melihat jika ada perubahan yang terjadi dalam sel tubuh manusia.
Teknologi Thermal Scanner alat pendeteksi suhu tubuh yang sangat dibutuhkan dalam menangani pencegahan penyebarn virus korona. Tak ayal jika alat ini banyak ditemui di bandara maupun pelabuhan. Cara kerja Thermal Scanner adalah mendeteksi suhu tubuh para pendatang yang memasuki bandara atau pelabuhan. Jika terindikasi mengalami peningkatan suhu tubuh akan di karantina.
Baca Juga : Aplikasi SehatQ Mudahkan Kamu Berkosnultasi dengan Dokter Kapanpun dan Dimanapun
Infeksi virus, bakteri dan infeksi lainnya, akan menimbulkan kenaikan suhu tubuh. Sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut, sebelum memutuskan seseorang terinfeksi atau tidak. Tetapi lebih baik mencegah, sebelum menyebar luas.
2 Jenis Thermal Scanner
Terdapat 2 tipe teknologi thermal scanner yang untuk dipakai.
1. Thermal Scanner camera
Alat pendeteksi suhu tubuh ini tidak menggunakan termometer yang dipasang pada masing-masing orang. Sebuah sensor yang bisa menangkap pancaran radiasi panas pada obyek yang melewatinya.Melalui camera pengawas sensor ini menyampaikan informasi mengenai suhu tubuh orang – orang yang melewatinya. Orang bersuhu tubuh lebih tinggi akan menampak warna terang yang tampak pada kamera Teknologi Thermal Scanner.
Petugas akan menghampiri penumpang yang memperlihatkan peningkatan suhu tubuh. Lalu mengkarantina sesuai protokol yang berlaku. Alat ini bisa digunakan juga pada wabah SARS beberapa waktu lalu.Bahkan beberapa negara di dunia tetap melakukan deteksi kenaikan suhu tubuh pada setiap pengunjung yang masuk kenegaranya, meskipun wabah sudah mereda. Terutama negara dengan jumlah wisatawan asing tinggi. Hal itu demi menjaga kesehatan penduduk di negaranya.
2. Thermal Gun
Pendeteksi suhu tubuh yang satu ini berbentuk seperti pistol. Alat ini di gunakan dengan cara mengarahkan sensor yang terdapat pada ujung kepala, kepada orang perorang. Sensor akan menangkap pancaran panas dan menunjukkan suhu yang bisa terbaca di layar alat tersebut.Alat ini digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh para penumpang sebelum turun dari kabin pesawat. Penggunaan alat ini cukup praktis karena bisa dibawa. Penumpang yang terdeteksi terjangkit sudah dapat di karantina sebelum turun dari pesawat.
Teknologi Thermal Scanner ini bisa digunakan di tempat-tempat lainnya jika dicurigai disuatu tempat atau daerah terinfeksi virus yang mematikan ini. Tentu saja diikuti dengan protokol pencegahan selanjutnya.Jika suatu saat anda bepergian dalam kondisi yang tidak fit lalu terdeteksi dengan alat pendeteksi suhu tubuh ini, tidak perlu cemas dan berkecil hati. Ikuti saja protokol yang berlaku ditempat itu.
Jika nanti terbukti anda tidak mengandung virus yang membahayakan maka anda kan dilepas kembali dan bisa melanjutkan aktivitas yang tertunda. Jadi sebaiknya anda menjaga kondisi tubuh saat bepergian.Harga sebuah alat dengan TeknologiScanner ini diatas 500 juta-an. Oleh sebab itu belum semua bandara dan pelabuhan menggunakannya. Hanya bandara dan pelabuhan besar yang sudah dipasangi alat ini.
Tetapi jika dilihat dari efek penularan virus yang mematikan, harga sebuah Teknologi Thermal Scanner jauh lebih murah, dibandingkan jika harus mengobati satu penderita virus ini. Jaga kebersihan diri dan lingkungan agar selalu sehat.