Gara-gara tak menghiraukan himbauan ketua SWI, akhirnya saya terpedaya iming-iming Enel yang sangat menggiurkan, hingga transfer dua kali di hari yang sama.
Padahal himbauan ini sudah saya ketahui sejak 14 Juni 2022, yakni melalui berita di laman cnbcindonesia.com.
Saat itu Togam L. Tobing selaku Ketua SWI (Satgas Waspada Investasi) telah menghimbau agar masyarakat tidak ikut berinvestasi di Enel Kekuatan Hijau, sebab diduga kuat sebagai modus penipuan.
Dirinya juga menjelaskan jika Enel ini tidak memiliki izin dari regulator manapun. Hal ini sebenarnya sudah sangat jelas menunjukan jika Enel memang penipu, sebab dari awal kemunculannya sudah berani mencantumkan logo OJK. Sangat mirip sekali dengan ciri-ciri investasi bodong yang jauh-jauh hari dibahas pada website ini.
Sejarah Transfer Dua Kali dalam Sehari
Seperti kita tahu Enel scam perhari Senin 04 Juli 2022, bahkan bisa dikatakan sejak hari Jum’at 1 Juli 2022. Pertama gabung 22 Mei 2022 hingga Kamis 30 Juni 2022 Enel memang masih terbukti konsisten dengan sistemnya. Namun pada hari Senin 4 Juli 2022 Enel terbukti adalah scam.
Seperti kita tahu, dalam jadwal penarikannya Enel memberikan jadwal kerja setiap hari Senin – Jum’at pkl. 10.00 WIB hingga 18.00 WIB. Namun sejak jam 10 tadi hingga saat ini, penghasilan yang didapat tidak bisa ditarik.
Pada hari Kamis 30 Juni 2022, saya membuka aplikasi Enel. Di sana terlihat ada banyak sekali produk investasi baru, dengan iming-iming penghasilan yang sangat menjanjikan. Sebagai orang awam yang tidak memiliki pengalaman sama sekali dengan aplikasi semacam ini, tentu saya pun sempat tergiur.
Hampir dapat dipastikan jika mayoritas orang di dunia ini sangat mendambakan memiliki banyak uang. Selain agar bisa membeli berbagai kebutuhan tersier, keinginan bisa bermanfaat untuk keluarga dan orang banyak juga senantiasa terlintas.
Bayangkan saja, ketika kita bisa mendapatkan penghasilan jutaan hingga puluhan juta perhari tentu hal itu bisa kita realisasikan dengan mudah. Enel menjanjikan itu, dengan bukti selama ini yang terbukti membayar tentu banyak yang percaya, termasuk saya kala itu.
Kepercayaan Ternyata Senjata Mereka
Berbekal kepercayaan member yang selama ini berhasil menarik uang, mereka mengeluarkan produk baru gila-gilaan. Saya tidak akan membahas apa saja produk yang telah dikeluarkan, karena hal ini sudah diketahui oleh mayoritas kita.
Intinya mereka memberikan tawaran penghasilan setiap hari mulai jutaan hingga puluhan juta, selama 10 hari. Dan semua program yang mereka tawarkan saya ikuti. Bahkan produk seharga Rp8 juta, dengan janji keuntungan harian Rp16 juta selama 10 hari pun saya ikuti.
Sebagai orang awam yang belum pernah mengenal sama sekali, sangat wajar jika saya pun sempat mempercayainya. Bahkan demi bisa mengikuti even yang diberi waktu terbatas tersebut, saya sampai melakukan top up dua kali dihari yang sama untuk membeli produk berbeda. Tak pernah terpikir sebelumnya Enel scam.
Transfer Dua Kali untuk Membeli Dua Produk, Lupa Himbauan Ketua SWI ?
Selain iming-iming penghasilan besar, strategi modus Enel untuk mendapatkan banyak korban adalah dengan membuat mereka merasa takut kehilangan, yaitu dengan memberi waktu tenggang untuk membeli suatu produk tersebut. Dengan modus itu, saya pun seakan terhipnotis sehingga lupa dengan himbauan ketua SWI.
Awalnya saya sangat tertarik dengan produk investasi dua kali lipat. Saat itu saya membeli produk (E) pembangkit listrik seharga Rp3 juta. Benar saja setalah itu ada dua produk (E) pembangkit listrik(Hadiah) Rp3 juta. Sehingga penghasilan yang dijanjikan menjadi dua kali lipat.
Dihari yang sama Kamis, 30 Juni 2022, ada produk baru lagi yang tiba-diba dirilis, dengan iming-iming lebih menjanjikan, akhirnya saya pun membeli produk sepuluh miliar subsidi seharga Rp2 juta dengan iming-iming penghasilan Rp2 juta perhari selama sepuluh hari, sehingga jumlah bonus yang dijanjikan adalah Rp20 juta.
Dari bonus yang dihasilkan kemudian saya juga bisa membeli produk lainnya yakni hadiah bertemu sapa seharga Rp1juta beberapa kali. Bahkan saya juga sempat membeli produk bertemu sapa seharga Rp8 juta, dengan iming-iming bonus harian Rp16 juta selama 10 hari, sehingga totalnya adalah Rp160 juta. Janjinya, setiap hari penghasilan tersebut bisa diambil.
Minimal Withdraw Rp20 Juta Membuat Korban Makin Meningkat
Tak puas dengan dana korban yang sudah terkumpul, Enel telah memberlakukan minimal withdraw Rp2o juta. Mereka juga terus mengiming-imingi member di grup WhatsApp dan Telegram agar segera top up, sehingga bisa mengambil bonus yang sudah dikumpulkan.
Mereka yang ingin mendapatkan transferan dalam jumlah banyak, tentu akhirnya sampai rela melakukan top up. Padahal faktanya meski saldo yang sudah terkumpul lebih dari Rp30 juta, saya pun tidak bisa mendapatkan transferan lagi. Meski memang di aplikasi berhasil withdraw (menarik ke rekening), namun hal itu hanyalah tipuan semata.
Tak berhenti sampai di situ, mereka mengatakan ada masalah dengan server bank, sehingga dana member akan masuk pada rekening dalam 1 x 24 jam. Faktanya itu hanyalah siasat agar tetap berpeluang mendapatkan transferan member lagi, dan mereka bisa berkemas dengan sempurna untuk kabur.
Semoga ini menjadi pelajaran untuk kita semua, agar senantiasa mendengar dan mengingat himbauan atau peringatan pemerintah, yang pastinya ingin melindungi semua rakyatnya dari hal-hal negatif seperti sekarang ini.
Saya sangat yakin, member yang menjadi korban juga merupakan orang-orang yang mayoritas tak menghiraukan himbauan ketua SWI . Atas dasar itu, semoga pengalaman berharga ini bisa menjadi pegangan untuk kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik lagi.