Ilmu Elektronik Dasar yang Mudah Dipahami Pembelajar Pemula. Ada bermacam tujuan atau motif ketika seseorang ingin mempelajari ilmu elektronika dasar. Pertama mungkin didasarkan rasa ingin tahu dan menjadi sumber pengetahuan baru. Kedua bisa saja hanya sekadar hobi atau iseng-iseng menghabiskan waktu, atau memang ada yang berniat untuk menjadi tukang reparasi sukses dan pekerjaan lainnya yang sejenis.
Bagi pemula, menguasai ilmu elektronika yang paling dasar menjadi suatu kewajiban sebelum berlanjut ke ilmu yang lebih dalam lagi. Pengetahuan dasar ini nantinya bisa Anda kembangkan, karena ilmu elektronik dasar ini hanya sebagai pijakan yang tetap mesti pahami terlebih dahulu.
7 Ilmu Elektronik Dasar
Ada banyak ilmu elektronika dasar yang harus kita bahas, dimana pada pembahasan ini kita hanya akan membahas 6 saja, dan di lengkapi dengan postingan berikutnya melalui situs ini. Berikut informasi tentang pengetahuan elektronika dasar yang harus Anda kuasai.
1. Arus dan Tegangan Listrik
Arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang dihasilkan dari pergerakan-pergerakan elektron yang mengalir melalui satu titik
pada sirkuit listrik di setiap satuan waktu. Ampere adalah istilah yang digunakan untuk mengukur satuan arus listrik yang digunakan.
Beberapa orang yang memiliki ilmu elektronika dasar mengatakan bahwa arus merupakan daya dari suatu volt. Ada dua jenis arus yang tersedia, yaitu arus DC alias arus searah dan arus AC atau disebut juga dengan arus bolak-balik. Arus DC memiliki dua muatan yaitu arus positif dan juga arus negatif.
Tegangan listrik merupakan perbedaan potensial antara dua titik yang terdapat dalam rangkaian listrik dan ditulis dengan satuan volt. Sebuah medan listrik yang menyebabkan adanya aliran listrik pada konduktor listrik akan diukur energi potensial.
2. Komponen Dasar
Komponen dasar terdiri dari dua jenis yaitu komponen aktif dan juga komponen pasif. Komponen ini berfungsi untuk mengarahkan dan menguatkan aliran listrik. Contohnya adalah dioda, transistor, tiristor dan tabung vakum.
Sementara itu komponen pasif digunakan sebagai pendukung komponen aktif yang berfungsi sebagai penghambat, pemilter dan penstabil jenis arus. Contoh dari komponen ini adalah alco, kapasitor, resistor, dan lain sebagainya. Dengan memahami komponen dasar elektronika maka Anda akan semakin mudah memahami ilmu elektronika.
3. Simbol Komponen
Dalam membaca skema rangkaian dengan benar, Anda perlu menguasai ilmu elektronika dasar berupa harus menguasai simbol-simbol pada setiap komponen. Selain di dalam skema, di badan komponen juga terdapat simbol-simbol yang harus Anda ketahui seperti simbol angka, warna, merk, huruf, dan nomor seri.
4. Gambar Skema Rangkaian
Setelah simbol, hal yang wajib Anda pahami adalah gambar-gambar yang terdapat pada skema rangkaian elektronika tersebut.
5. AVO Meter
AVO meter atau disebut juga sebagai tester atau multitester ini harus Anda kuasai penggunaanya. AVO atau ampere, volt, dan ohm ini secara runut digunakan sebagai satuan untuk mengukur arus, tegangan, dan juga hambatan.
6. Pengukuran Komponen
Selanjutnya Anda harus belajar tentang bagaimana cara mengukur komponen dengan benar sehingga Anda bisa membuat rangkaian elektronika dengan sempurna.
7. Blog Rangkaian
Rangkaian power supply merupakan blog yang harus benar-benar Anda kuasai. Selanjutnya adalah pemahaman tentang amplifier. Dalam ilmu elektronik dasar, amplifier berfungsi sebaai penguat. Anda perlu memahami amplifier audio karena pengetahuan dasar tentang ini sangat berguna bagi Anda. Nantinya, ada banyak perangkat yang menggunakan amplifier audio.
Setelah itu, Anda harus mempelajari radio yang merupakan gelombang frekuensi yang berhubungan dengan signal. Jika Anda sudah mempelajari tentang radio, maka Anda sudah secara otomatis mempelajari dasar dari ilmu tentang signal.
Selain pembahasan di atas, akan banyak sekali ilmu dasar lain yang harus Anda pelajari yang selanjutnya bisa Anda kembangkan sendiri. Mempelajari ilmu elektronika butuh keinginan dan tekat yang kuat, selain membutuhkan ketelitian dan juga kecerdasan dalam memahami hal terkait.
Secara teori, ilmu elektronika memang terlihat begitu rumit. Namun, jika djiringi dengan praktik, Anda akan lebih mudah memahami ilmu elektronik dasar ini. Silakan Anda perhatikan tujuan Anda dalam memahami ilmu ini. Selamat belajar dan semoga Anda bisa memahami setiap ilmunya dengan baik.