Ciri-ciri investasi bodong sangat penting dipahami setiap orang, sehingga bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri namun juga orang-orang di sekitarnya.
Sekali pun mungkin kamu tidak mudah tergiur dengan iming-iming yang sangat menjanjikan, namun bukan berarti itu berlaku untuk orang-orang dekat yang sangat kamu sayangi.
Dengan memahami hal ini dengan baik, diharapkan kamu bisa menjadi perantara menyelamatkan mereka.
Jangan sampai uang yang dikumpulkan dengan susah payah selama bertahun-tahun, harus raib karena mereka menjadi korban dari investasi ilegal.
Macam-Macam Investasi Bodong
Sebelum membahas ciri-ciri investasi bodong, ada baiknya kita pahami dulu pengertian investasi itu sendiri.
Secara umum investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menghimpun dana atau aset dalam periode waktu tertentu. Ada pun tujuan investasi tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan.
Dalam prakteknya kegiatan investasi pasti selalu melibatkan dua pihak, yakni pemilik dana (investor) atau perusahaan dan pihak pengelola dana investor agar memperoleh suatu keuntungan.
Sayangnya tidak semua perusahaan investai itu resmi, namun juga tak sedikit yang ilegal atau bodong. Bahkan jenisnya juga cukup beragam. Dilansir dari cjip.jatengprov.go.id, setidaknya ada 3 tipe investasi bodong yakni sebagai berikut:
1. Investasi Online Ilegal
Seakan terus menyesuaikan perkembangan zaman, kini modus kejahatan pun banyak yang dilakukan melalui online. Termasuk investasi bodong yang praktek pelakunya dilakukan melalui online.
Investasi bodong online ini sangat banyak terjadi, di tengah maraknya pengguna internet.
Dalam prakteknya, para pelaku biasanya membuat iklan di media sosial yang mengajak berinvestasi dengan iming-iming keuntungan sangat tinggi dalam waktu sangat singkat.
Selain itu, para pelaku tersebut juga telah merancang berbagai hal dengan matang, dengan tujuan agar terlihat begitu professional serta meyakinkan. Bukan hanya itu, oknum tersebut bahkan berani mencantumkan BI, hingga OJK.
Selanjutnya calon korbannya akan diarahkan menuju situs palsu untuk melakukan pendaftaran investasi, dan kemudian menyetor sejumlah dana. Jika semua proses telah dilalui, halaman situs tersebut akan menghilang sehingga tidak bisa diakses lagi. Para pelaku kejahatan tersebut akan menghilang tanpa jejak, dan membawa kabur uang korbannya.
2. Koperasi bodong
Saat ini, jumlah koperasi semakin menjamur. Pada dasarnya, koperasi adalah lembaga yang memiliki fungsi untuk membantu mengembangkan kemampuan dan potensi ekonomi anggota hingga masyarakat luas.
Sayangnya, niat mulia tersebut dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab. Terutama karena oknum tersebut menjadikan koperasi simpan pinjam sebagai kedok investasi bodong.
Ciri-ciri investasi bodong pada kasus ini, biasanya calon korban yang hendak menyimpan uangnya dijanjikan jumlah bunga fantastis perbulannya.
Sedangkan mereka yang tergiur dan kemudian bergabung menjadi anggota, akan disarankan mencari orang sebanyak-banyaknya untuk menyimpan uangnya di koperasi bodong tersebut, dengan iming-iming bonus yang juga menggiurkan. Jadi sangat mirip dengan system bisnis multi level marketing (MLM).
3. Arisan bodong
Arisan bodong terlihat sama dengan arisan seperti biasanya. Dalam prakteknya juga dilakukan oleh sekelompok orang yang menghimpun sejumlah uang berdasarkan kesepakatan awal, dari setiap anggotanya.
Bedanya, dalam hal ini para pelaku akan menawarkan keuntungan sangat besar setiap kali mendapatkan giliran menang. Pelaku ini lah yang berperan dalam menghimpun dana semua anggota. Jenis arisan ini cukup beragam, mulai dari uang, emas, iPhone, maupun barang berharga lainnya.
Umumnya target para pelaku adalah ibu-ibu rumah tangga. Namun bukan berarti orang-orang lain tidak juga ada yang tertipu. Penawaran pelaku yang sangat menggiurkan, adalah salah satu alasan utama modus mereka bisa sangat lancar.
Ciri-Ciri Investasi Bodong
Setelah mengetahui macam-macamnya, maka saatnya kita membahas cirinya sehingga bisa menjadi dasar sebelum melakukan investasi. Pastikan nafsu tidak mengalahkan akal sehat, sehingga sampai mendustai hati nurani yang memberi petunjuk.
Bagi kamu yang tertarik melakukan investasi dimana pun, pastikan perusahaan atau lembaga tersebut tidak memiliki ciri-ciri investasi bodong berikut ini:
1. Keuntungan yang ditawarkan sangat besar
Salah satu ciri-ciri investasi bodong yang mudah terlihat adalah keuntungan yang ditawarkan sangat besar, sehingga diluar logika. Hal inilah yang membuat banyak orang mudah tergiur, sebab sejatinya manusia adalah makhluk yang serakah, kecuali jika keimanan dalam dadanya mampu menjadi pengendali.
Atas dasar itu, jika ingin berinvestasi dimana pun kendalikanlah keserakahan tersebut. Setiap perusahaan investasi tentunya menginginkan keuntungan juga, sehingga tidak mungkin memberikan keuntungan yang begitu besar.
Sebagai informasi, dalam investasi sendiri ada prinsip high risk, high return, yang memiliki makn jika semakin besar keuntungan maka resikonya pun akan semakin besar pula.
2. Keuntungan tinggi dengan waktu singkat
Selain menjanjaikan keuntungan besar, investasi bodong juga senantiasa menawarkan keuntungan besar yang dapat dicapai dalam waktu sangat singkat. Padahal, dalam berinvestasi untuk mendapatkan sebuah keuntungan itu tidak mungkin bisa cepat.
Logikanya, pengelola investasi akan mengelola uang yang akan kita investasikan. Setelah uang tersebut dikelola dan memperoleh keuntungan, barulah keuntungan tersebut dibagikan dengan pemilik dana. Jadi jika keuntungan tersebut bisa diperoleh dengan sangat singkat, pastikan agar kamu senantiasa waspada ya!
3. Keuntungan akan mengalami kemacetan
Ciri-ciri investasi bodong berikutnya adalah keuntungannya akan mengalami kemacetan. Meskipun awalnya keuntungan akan diberikan sesuai yang dijanjikan, namun itu hanya alat untuk mereka semakin mudah mendapatkan korban-korban berikutnya.
Setelah beberapa waktu, mereka pun akan memberikan berbagai alasan mengenai keuntunga yang mengalami kemacetan. Selanjutnya, para pelaku tersebut akan banyak yang menghilang dan membawa kabur semua dana yang telah berhasil dikumpulkan.
Jadi investor bodong tak ubahnya seperti perampok, namun menggunakan cara-cara yang halus sehingga bisa membawa kabur uang banyak orang sekaligus.
5. Ada beragam pilihan level produk investasi
Salah satu ciri investasi bodong yang mempermudah dalam menarik korbannya, adalah adanya pilihan level produk. Sistem ini sangat mirip dengan MLM (multi level marketing).
Misalnya saja paket silver, platinum maupun gold. Semakin tinggi level yang dipilih, maka keuntungan yang dijanjikan juga akan semakin besar.
Selain memudahkan mereka mendapatkan berbagai calon korban baru, hal ini juga menjadikan anggota lama terus-terusan menggunakan uangnya untuk berinvestasi. Sikap manusia yang serakah itulah, yang akhirnya membuatnya ingin mendapatkan penghasilan yang terus bertambah jumlahnya.
Jadi ketika sudah berinvestasi dilevel A, pasti dia ingin berinvestasi pada level produk yang lebih tinggi lagi. Hingga setelah uangnya banyak digunakan untuk membeli berbagai level produk investasi, akhirnya ia pun menyesal. Bukan hanya karena impiannya yang kandas, namun juga uang yang selam ini dimiliki juga justru hilang.
5. Diharuskan mencari calon investor lain
Dalam prakteknya, setelah kamu melakukan investasi tidak lantas berakhir begitu saja. Berbeda dengan investasi perusahaan lainnya yang setelah berinvestasi kamu tinggal menunggu keuntungannya saja.
Dalam investasi bodong, mayoritas penggunanya diharuskan mencari calon korban-korban baru sebanyak-banyaknya. Janji bonus hingga jabatan menggiurkan jika mendapatkan sejumlah korban, membuat keserakahan manusia semakin muncul.
Dengan hal ini, maka tidak heran jika investasi bodong terus meluas seperti tidak ada matinya. Inilah yang disebut sekema piramida. Di sini korbannya akan terus dimotivasi, dan diiming-imingi berbagai hal menggiurkan sehingga semakin semangat dalam mencari calon korban baru.
6. Ciri-ciri investasi bodong perusahaannya tak jelas
Para pelaku investasi bodong umumnya berasal dari perusahaan yang tidak jelas asal-usulnya. Sehingga dapat dipastikan jika mereka tidak kredibel dalam mengelola setiap dana investor.
Selain itu, perusahaan investasi bodong sudah pasti tidak terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang fungsinya memang untuk melindungi masyarakat dari oknum seperti ini. Atas dasar itu, pastikan sebelum berinvestasi, perusahaan tersebut sudah benar-benar terdaftar di OJK.
Cara mengecek lembaga keuangan di OJK
Meski tak memiliki izin, perusahaan investasi bodong biasanya tetap menyematkan logo OJK untuk melancarkan misinya. Atas dasar itu, kamu harus mengecek dului kebenarannya.
Untuk mengecek apakah perusahaan tersebut sudah benar-benar terdaftar dan mendapat izin OJK, kamu bisa datang langsung ke kantor OJK. Selain itu, bisa juga dengan menghubungi hotline OJK 1500655, melalui website maupun email waspadainvestasi.ojk.go.id.
Hal yang paling simpel, kamu juga bisa mengeceknya langsung melalui chat WhatsApp OJK di nomor 0811 5715 7157. Untuk mengeceknya silahkan tuliskan nama perusahaan investasi tersebut melalui chat seperti gambar di bawah ini :
7. Ciri-ciri investasi bodong produknya tak jelas
Umumnya, perusahaan investasi bodong tidak menjelaskan dengan detail terkait produk yang mereka tawarkan. Mereka sangat fokus pada janji-janji keuntungan yang sangat fantastis bagi siapa saja yang mau berinvestasi. Ini lah senjata utama mereka.
Tak ayal jika dalam beberapa kasus, bahkan ada para investor yang sama sekali tidak tahu akan produk apa yang dibelinya. Hal ini karena mereka seakan sudah tersihir iming-iming keuntungan tinggi, sehingga tidak mempedulikan apa pun lagi. Termasuk produk apa yang sebenarnya mereka beli.
Cara Agar Terhindar dari Investasi Bodong
Selain mengetahui ciri-ciri investasi bodong, ada juga beberapa tips yang harus dilakukan agar kita tidak menjadi korban. Dilansir dari Kompas.com (23/5/2022), berikut ini tips agar terhindar dari investasi ilegal.
1. Tidak usah merasa ketinggalan zaman
Investasi memang menjadi perbincangan yang hangat dewasa ini, apalagi di kalangan anak muda. Tak heran jika akhirnya ada yang merasa takut ketinggalan zaman jika tidak melakukannya. Bahkan seakan yang belum melakukan investasi, berarti juga belum melek keuangan dan terkesan acuh dengan masa depan.
Sejatinya dalam berinvestasi itu bukan dikarenakan oleh pendapat orang lain, maupun tren semata. Hal yang terpenting adalah kesiapan diri, terutama berupa pengetahuan dan alokasi dana yang cukup.
2. Rencanakan investasi dengan jelas
Ketika hendak berinvestasi, pastikan kamu memiliki tujuan keuangan dan instrumen investasi yang jelas serta sesuai dengan profil resiko. Jadi susunlah dulu rencana investasi yang terukur sebelum memutuskannya.
Hal yang tidak boleh disepelekan adalah rajin melakukan riset, serta bertanya pada orang-orang yang telah dulu berinvestasi. Pastikan juga untuk terus mengupdate pemahaman tentang literasi keuangan. Hal tersebut akan semakin membuat seseorang tidak mudah jadi korban penipuan investasi ilegal.
3. Pahami dengan baik resiko berinvestasi
Berbicara investasi tidak selalu tentang keuntungan. Atas dasar itu, kamu harus memahami berbagai resiko yang mungkin terjadi setelahnya.
Tidak mudah tergiur dengan investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dengan resiko kecil, adalah salah satu jalan agar kamu tidak mudah tertipu. Hal ini karena setiap investasi yang bisa memberikan keuntungan besar, pasti memiliki resiko besar pula.
Satu investasi dapat dikatakan tidak setabil bila telah keluar dari perencanaan sebelumnya. Atas dasar itu, sangat disarankan ketika berinvestasi hany menggunakan uang tidak terpakai, seperti dana darurat. Pastikan tidak menggunakan uang yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi sampai meminjam sana-sini untuk berinvestasi.
Hal yang terpenting, tujuan investasi bukan untuk menjadi orang kaya mendadak seperti halnya para crazy rich. Tujuan utama investasi adalah menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan, sehingga tidak dipakai untuk berbagai hal yang bersifat konsumtif.
Harapannya tentu saja agar tabungan tersebut nilainya bisa bertambah dengan jangka waktu tertentu, namun dengan jumlah yang masuk akal.
4. Perkuat Iman dan Taqwa
Manusia sejatinya mahkluk yang rugi, sebab semua hal terjadi hanya atas kehendak Tuhan Semesta Alam. Ketika manusia memilih jalan haram sekali pun untuk mengumpulkan banyak uang, niscaya itu tidak akan berhasil jika Tuhan tak mengizinkan. Atas dasar itu, pastikan untuk senantiasa berusaha menempuh jalan yang diridhoi-Nya.
Dengan iman dan ketaqwaan, sifat serakah manusia yang hewani bisa dikekang. Dengan hal itu, maka tidak akan ada yang bisa memperdaya kita untuk disesatkan.
Dunia adalah fatamorgana. Uang banyak, mobil mewah dan lainnya yang bersifat barang dan keduniaan bukan sumber kebahagiaan. Kebahgaiaan itu bukan karena pengaruh luar, tapi datang dari hati yang lapang dan tenang. Hati yang tenang hanya bisa diraih jika kita dekat dengan Tuhan!
Penutup
Dalam berinvestasi pastikan tidak dilakukan dengan terburu-buru, cermatlah sebelum melangkah sehingga tidak menjadi korban penipuan yang sangat merugikan.
Jangan lupa untuk terus berupaya mempelajari dan memahami tentang investasi dan berbagai aturan yang menyertainya. Ingat, mayoritas korban investasi bodong adalah mereka yang mudah tergiur dengan keuntungan sangat tinggi dalam waktu relatif singkat.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa menjadi jalan penyelamat bagi banyak orang. Pantau terus duniaelektronik.net untuk mendapatkan informasi menarik lainnya setiap hari.