Cara memilih pelek racing mobil harus benar-benar dipahami Anda yang hobi memodifikasi kendaraan. Selain tampilannya yang menarik Anda juga harus benar-benar memperhatikan segi keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
Tentu Anda tidak mau bukan, mobil terlihat keren setelah menggunakan pelek racing namun kenyamanannya menjadi berkurang?
Cara Memilih Pelek Racing Mobil
Setidaknya ada 3 hal yang harus diperhatikan ketika hendak memilih atau membeli pelek racing, berikut ulasannya.
1. Jangan Hanya Melihat Model
Cara termudah BiKer (bikin Keren) mobil adalah dengan mengganti pelek dengan produk aftermarket atau kanibal dari mobil lain. Biasanya orang akan mengacu pada model dan jarak antar lubang baut yang sama (PCD).
Padahal ada hal lain yang lebih penting lho!
Model pasti jadi pertimbangan pertama dalam memiliki pelek pengganti. Setelah itu, baru deh melihat jarak lubang baut alias PCD (Pitch Circle Diameter) pelek, apakah sesuai atau nggak dengan mobilnya.
Lantas, apa cuma itu bro?
2. Hub Roda
Cara memilih pelek racing mobil yang bagus berikutnya dengan memperhatikan hub roda. Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa dengan PCD sesuai, otomatis mobil sudah aman. Padahal bobot kendaraan bukan tugas dari lubang baut. Ada hub roda yang jauh lebih penting.
Tugas baut hanya menjaga agar roda tetap menempel sempurna di tempatnya. Sementara yang bertugas dalam hal menopang beban kendaraan adalah hub roda.
Nggak heran jika produsen mobil selalu membuat pelek yang memiliki centre bore atau lubang di tengah pelek yang presisi terhadap diameter hub roda.
Jika diperhatikan, mobil dengan kemampuan untuk mengangkut beban berat, biasanya memiliki diameter hub roda yang besar pula. Seperti diameter hub roda Toyota Vios 54 mm, sedangkan Honda Freed bisa sampai 56 mm.
3. Perlu Center Ring
Nah, biasanya pelek aftermarket memiliki center bore lubang yang cukup besar, seperti brand OZ Superturismo yang punya center bore 67,5 mm. Tujuannya agar pelek bisa dipasang pada banyak merek mobil yang punya ukuran PCD yang sama.
Masalahnya, otomatis akan terjadi celah antara hub roda dengan center bore di pelek. Simpelnya, hub roda nggak lagi memegang pelek dan tugasnya tergantikan oleh baut roda.
Artinya, beban kendaraan akan tertumpu ke baut roda. Padahal bukan itu tugas utama baut roda. Belum lagi kalo Anda suka grasak-grusuk atau berhadapan dengan jalan rusak. Kebayang dong risikonya bro?
Kemungkinan baut roda putus saat terjadi impact keras dari jalan – semisal menabrak lubang – kian besar. Paling sering terjadi adalah getaran pada roda akibat pelek nggak menempel sempurna, meski pelek sudah dibalans sekali pun.
Atas dasar itu maka center ring dibutuhkan agar celah antara center bore yang terdapat pada pelek dengan roda hub dapat kembali terisi. Alhasil, titik tumpu akan kembali ke hub roda seperti kondisi sedia kala.
Cek harga pelek mobil berkualitas terbaik di:
Penutup
Demikian pembahasan mengenai cara memilih pelek racing mobil. Pastikan Anda juga memperhatikan mesin kendaraan dengan baik ya, seperti rutin service dan ganti oli mesin sehingga performanya senantiasa baik.