jenis-jenis baterai
Closeup on different types of batteries in hand of modern housewife in the house.

Jenis-Jenis Baterai dan Penjelasan Lengkapnya, Penting untuk Dipahami!

Diposting pada

Memahami jenis-jenis baterai sangatlah penting, sehingga kita bisa menggunakan baterai yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Dengan hal ini, selain lebih efektif dan efisien kinerja yang dihasilkannya pun bisa maksimal.

Sebenarnya ada banyak jenis-jenis baterai itu. Mungkin kita sering menggunakannya, namun belum memahami jika setiap baterai yang digunakan berbeda jenisnya.

Pengertian Baterai

Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya kita pahami lebih dulu pengertian baterai itu sendiri. Pada dasarnya baterai adalah suatu alat, yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik, sehingga dapat digunakan unuk kebutuhan suatu perangkat elektronik.

Hampir semua produk elektronik portable seperti laptop, smartphone, jam tangan, hingga remote control menggunakan baterai untuk sumber listriknya.

Jenis-Jenis Baterai

Baterai membuat beragam produk elektronik dapat dibawa kemana pun. Penggunaannya menjadi sangat praktis, sebab tidak perlu lagi repot mencolokan ke sumber listrik PLN. Setidaknya ada dua jenis baterai, yakni baterai sekali pakai dan yang dapat diisi ulang. Kedua jenis tersebut, kemudian terpecah lagi menjadi beberapa jenis berbeda.

1. Baterai Primer (Single Use)

Baterai primer merupakan baterai sekali pakai, yang banyak sekali digunakan oleh masyarakat kita. Tak ayal, jika baterai ini bisa dengan mudah ditemui. Hampir semua toko,di kota maupun di desa menyediakannya dengan harga terjangkau.

Baterai primer, terdiri beberapa ukuran. Ada pun ukuran tersebut yakni sangat kecil (AAA), kecil (AA), medium (C), dan besar (D). Tegangan yang dihasilkan baterai jenis ini, biasanya adalah 1,5 Volt. Namun ada juga yang memberikan tegangan 6 volt hingga 9 volt, yaitu baterai primer yang bentuknya kotak.

Jenis-Jenis Baterai Primer

Terdapat beberapa jenis baterai primer, mayoritas tentunya sering kita gunakan. Adapaun macam-macam baterai primer tersebut, adalah sebagai berikut:

a. Baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon)

jenis-jenis baterai primer
Zinc-Carbon adalah salah satu jenis baterai yang sering kita jumpai di mall, maupun toko-toko elektronik. Baterai ini juga sering disebut sebagai baterai heavy duty.

Terminal positif yang digunakan baterai ini berbahan karbon, yang berbentuk rod (batang). Sementara bahan zinc, selain digunakan sebagai terminal negatif, juga digunakan sebagai bahan pembungkusnya.

Dibandingkan dengan jenis lainnya, baterai jenis ini relatif lebih murah.

b. Baterai Alkaline (Alkali)

Baterai Alkaline (Alkali)Kita tentu sering melihat, bahkan mungkin menggunakan baterai dengan merk Alkaline. Pada dasarnya, alkaline sendiri adalah salah satu jenis baterai.

Penamaan alkaline sendiri, dikarenakan elektrolit yang digunakan baterai ini adalah Potassium hydroxide yang merupakan zat Alkali (Alkaline). Dibanding jenis baterai zinc-carbon, baterai jenis alkaline harganya lebih mahal, dan daya tahannya pun terbilang lebih lama.

Sekarang, ada banyak baterai yang menggunakan alkalin sebagai elektrolitnya. Namun elektroda yang digunakan, umumnya menggunakan bahan aktif lainnya.

c. Baterai Lithium

Baterai LithiumDibanding jenis baterai primer lainnya, baterai lithium memiliki kinerja yang lebih baik. Bukan hanya dapat disimpan selama lebih dari sepuluh tahun, baterai ini juga dapat digunakan pada suhu yang sangat rendah.

Umumnya bentuk baterai ini menyerupai uang logan, sehingga akrab juga dikenal sebagai baterai koin. Tak sedikit pula yang menyebutnya sebagai baterai kancing, atau button cell.

Mayoritas penggunaan baterai ini, digunakan sebagai memory backup mikro komputer dan juga jam tangan.

d. Baterai Silver Oxide

Baterai Silver OxideIni adalah jenis baterai sekali pakai yang tergolong mahal. Wajar memang, sebab harga perak (silver), sebagai bahannya juga memang mahal.

Bentuk baterai ini, umumnya juga menyerupai koi atau kancing. Selain digunakan untuk jam tangan, maupun kalkulator, baterai ini juga sering digunakan pada aplikasi militer.

Tujuan pembuatan baterai silver oxide, adalah untuk menghasilkan energi yang tinggi, namun dengan ukuran yang kecil dan juga ringan.

e. Baterai Zinc Air Cell

baterai zink air cell

Zinc air cell adalah baterai standar yang digunakan untuk menopang daya, pada alat bantu dengar. Baterai ini memiliki ketahanan yang sangat lama.

Katodanya dengan memanfaatkan udara di sekitarnya. Jadi dapat disimpulkan, jika sebenarnya ia hanya memiliki anoda.

2. Baterai Sekunder (Rechargeable)

jenis-jenis baterai skunder

Berbeda dengan baterai primer, baterai skunder adalah baterai yang dayanya bisa diisi ulang. Dengan hal ini, kita tak perlu sering membeli sebab ketika dayanya habis, kita bisa menchargernya.

Meski demikian, prinsip kerja baterai skunder dalam menghasilkan arus listrik, tidaklah berbeda dengan baterai primer. Bedanya, reaksi kimia pada baterai skunder ini, bisa berbalik (Reversible).

Saat baterai digunakan dengan menghubungkan kedua terminalnya, elektronnya akan mengalir dari negatif ke positif. Sementara saat energi luar dimasukan (dicharger), elektron mengalir dari positif ke negatif, sehingga baterai mengalami pengisian muatan.

Jenis-Jenis Baterai Sekunder

Setidaknya, ada 6 jenis baterai yang bisa diisi ulang. Berikut penjelasannya:

a. Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium)

Baterai Ni-CdNi-Cd adalah jenis baterai isi ulang, yang bahan elektrolitnya menggunakan nickel oxide hydroxide dan metallic cadmium. Penamaan Ni-Cd sendiri, merupakan kepanjangan dari Nickel-Cadimun).

Selain memiliki siklus daya tahan yang lama, kemampuan operasinya juga dalam jangkauan suhu yang luas.  Menariknya, saat tidak digunakan baterai ini memiliki kemampuan menncharger sendiri, sekitar 30% perbulannya.

Namun, baterai Ni-Cd memiliki 15%  kandungan racun/ tosik, yakni bahan Carcinogenic Cadmium yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup.

Tak heran, jika kemudian EU (European Union), telah melarang penjualan dan penggunaan baterai jenis ini pada perangkat portabel konsumen. Hal ini sesuai dengan peraturan“Directive 2006/66/EC” atau yang juga dikenal sebagai “Battery Directive”.

b. Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride)

Baterai Ni-MH

Keunggulan baterai ini hampir sama dengan jenis baterai Ni-Cd. Kerennya, selain memiliki kapasitas 30% lebih tinggi, baterai ini juga tidak memiliki kandungan Cadmiun yang dapat merusak kesehatan.

Pengguna juga akan sangat menghemat pengeluaran. Sebab baterai ini, dapat diisi ulang hingga ratusan kali. Jika tidak digunakan, baterai ini memiliki kemampuan mengisi ulang sendiri, sekitar 40% setiap bulannya.

Baterai jenis ini, banyak digunakan pada radio komunikasi dan juga kamera. Sekali pun tidak mengandung cadmium, Ni-MH tetap memiliki sedikit kandung berbahaya. Jadi tidak boleh dibuang sembarangan, dan harus dilakukan daur ulang.

c. Baterai Li-Ion (Lithium-Ion)

Baterai Li-Ion

Lithium-Ion adalah jenis baterai skunder, yang banya digunakan pada perangkat elektronika portable. Misalnya saja seperti handphone, kamera, maupun laptop.

Selain lebih ringan, daya tahan siklus baterai jenis ini juga tinggi. Kemampuan self-dischargernya saat tidak digunakan, adalah sekitar 20% setiap bulannya.

Meski tidak mengandung cadmium, baterai Li-Ion juga mengandung sedikit zat berbahaya untuk kesehatan manusia dan lingkungan. Jadi tidak boleh dibuang sembarangan, serta perlu dilakukan daur ulang.

d. Rechargeabel Alkaline

baterai rechargeabel alkaline

Ini adalah jenis baterai isi ulang yang paling murah diantara yang lainnya. Namun jumlah pengisian ulangnya juga sangat rendah, yakni hanya sekitar 25 kali atau lebih.

Pada dasarnya, baterai ini adalah baterai alkaline yang bisa diisi ulang.

e. Baterai Li-Po( Lithium-Polimer)

baterai li-po

Baterai Li-Po memiliki daya tahan yang jauh lebih baik dari baterai Li-Ion, terutama saat panas. Bahan yang digunakannya dari senyawa polimer, dan memiliki bentuk yang bisa flexsibel.

Kelemahannya adalah harganya yang lebih mahal, dan cukup sulit ditemukan di pasaran.

f. Baterai Lead Acid

jenis-jenis baterai skunder

Kita tentu sudah sangat akrab dengan jenis baterai Lead Acid. Ini sangat membantu, ketika suatu wilayah belum tersentuh jaringan listrik PLN.

Baterai ini, sangat populer dikenal dengan nama aki. Mayoritas kendaraan bermotor menggunakannya. Bentuknya yang besar, dengan bobot yang berat, tentu tidak bisa dipasang pada perangkat portable.

Namun pada pembuatan robot mobile berukuran besar, dan memerlukan daya tinggi baterai jenis ini sangatlah dibutuhkan.

Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis baterai. Apa pun baterai yang digunakan, pastikan mempraktekan tips merawat baterai agar tetap awet, pada postingan kami sebelumnya ya. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Balasan