Kesalahan ketika mengecas ponsel tentu merupakan sebuah informasi penting. Sebab seperti kita tahu ponsel atau smartphone saat ini memang menjadi sebuah barang yang sangat dibutuhkan dan lebih sering dibawa ke mana-mana. Karena terlalu sering digunakan, baterai ponsel pun cepat habis dan mengharuskan kamu mengisinya kembali. Namun, akibat dari kecanduan ponsel ini justru membuat sebagian pengguna malah mengabaikan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat mengisi daya pada smartphone.
Pastinya banyak yang mengeluh tentang ponsel mereka yang mudah rusak. Akan tetapi tak ada yang bisa disalahkan jika memang diri kita sendirilah yang membuatnya cepat rusak. Menghindari hal tersebut, maka sebaiknya kamu mulai memperhatikan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika melakukan pengisian daya pada ponsel. Tentunya, supaya ponsel tetap awet dan tak mudah rusak. Berikut penjelasan lengkap mengenai berbagai kesalahan ketika mengecas ponsel.
11. Kesalahan Saat Mengecas Ponsel
Setidaknya ada 11 hal yang harus kamu hindari saat mengecas ponsel, sehingga keadaannya akan senantiasa awet dan optimal. Untuk lebih jelasnya mengenai hal ini, mari kita simak satu persatu.
1. Mengecas Ponsel Baru Hingga Penuh
Ketika membeli smartphone baru, mayoritas kita berpendapat harus menchargernya sampai penuh agar baterainya awet. Memang tidak salah, hanya saja itu berlaku khusus untuk baterai smartphone dengan basis nikel.
Bagi baterai dengan jenis Li-ion bisa langsung digunakan langsung ketika baru membeli. Atas dasar itulah pendor smartphone biasanya mengisi daya baterai ini setengahnya, salah satu tujuannya agar bisa langsung digunakan ketika baru membeli. Baik untuk mengecek kondisi, registrasi SIM Card baru, mengisi berbagai aplikasi di konter, dan lain sebagainya.
2. Kabel dan Charger yang Digunakan Bukan Original
Berbagai produk KW atau tiruan memang mayoritas bentuknya terlihat sama, dan harganya jauh lebih murah dari barang aslinya. Saat ini di pasaran banyak sekali berbagai jenis barang tiruan, apalagi charger smartphone. Agar baterai dan smartphone kamu selalu awet, sebaiknya gunakanlah selalu charger dan kabelnya yang original.
Jika charger atau kabelnya rusak, membeli yang asli meskipun lebih mahal tetap saja merupakan pilihan yang paling bijaksana. Selain akan dapat membuat pengisian daya lebih lama dan resiko kerusakan pada baterai dan smartphone makin besar, barang tiruan juga berpotensi membahayakan keselamatan para penggunanya. Tentu kamu sering mendengar akan adanya smartphone yang ketika dicharger meledak bukan? Salah satu penyebabnya bisa saja karena penggunanya tidak menggunakan chargeran ori.
3. Menggunakan Charger dengan Kabel yang Sangat Panjang
Ada-ada saja memang gaya hidup di zaman ini, dengan alasan kenyamanan atau kepraktisan banyak orang yang melakukan sesuatu dimana tidak sepenuhnya benar. Salah satunya saat menggunakan kabel yang panjang dalam mencharger smartphone.
Baca Juga : Trik Jitu Mengatasi Port USB HP yang Eror
Padahal ini merupakan salah satu kesalahan mencharger smartphone yang sangat masuk akal. Dengan menggunakan kabel panjang, maka aliran listrik yang mengalir dari sumber daya, akan memberian dampak panas pada smartphone kamu. Perhatikan saja ketika kamu membeli sebuah powerbank, pasti kabel yang digunakannya pendek bukan? Hal tersebut dilakukan untuk mencegah hilangnya daya kabel yang terlalu panjang, dan efek panas yang dihasilkannya.
4. Mencharger dengan Wireless Charging
Menggunakan chargeran tanpa kabel (nirkabel) memang sangat prakstis, sebab kamu tidak lagi membutuhkan kabel untuk melakukannya. Tapi siapa sangka, dibalik kepraktisannya itu, ternyata dapat menyebabkan baterai smartphone lebih rentan mengalami kerusakan.
Hal ini karena saat digunakan alat ni memancarkan panas yang cukup tinggi. Selain itu, untuk memilikinya kamu juga harus merogoh kocek cukup dalam, sebab wireless charging yang dijual secara terpisah ini mayoritas harganya mahal.
5. Mengecas HP Ketika Tidur
Salah satu kesalahan ketika mengecas ponsel adalah melakukannya ketika kita hendak tidur. Padahal dalam keadaan tidur, kita tidak bisa mengetahuinya jika batrai smartphone sudah terisi penuh.
Kita harus selalu ingat, waktu tidur kita itu tidak sebentar terutama ketika malam hari. Padahal jika smartphone dicaherger lebih dari 3 jam, itu akan menyebabkan baterai mudah mengalami kerusakan. Lebih mengerikan lagi, kebiasaan seperti ini merupakan salah satu pemicu terjadinya smartphone yang meledak. Jadi mulai sekarang, sebaiknya jangan lagi mengecas smartphone ketika kamu mau tidur ya guys.
6. Mengecas dalam Suhu Ekstrem
Kesalahan dalam mencharger smartpone berikutnya yang harus dihindari adalah menchargernya pada suhu ekstrem. Hal ini karena baterai Li-on smartphone memang sangat tidak menyukai kondisi yang terlalu dingin apalagi jika terlalu panas.
Oleh karena itu, hindarilah aktifitas tersebut, misalnya saja mengecas di bawah nol. Atau pun di bawah sinar matahari langsung. Jika hal ini dilakukan, maka besar kemungkinannya umur batera akan sebentar.
7. Memakai Smartphone Ketika Dicas
Meraka-mereka yang hobi bermain game, atau pun aktifitas lainnya tak jarang menggunakan smartphonenya sekali pun saat dicharger. Tak sedikit pula yang mengingatkan jika aktifitas tersebut dapat merusak baterai dan smartphone.
Baca Juga : Kamu Harus Tahu Ini Cara Merawat Komponen Smartphone Agar Tetap Awet
Ternyata hal itu tidak selamanya benar, saat dicharger tidak ada masalah jika kamu tetap menggunakan smartphone. Namun dengan hal ini, maka waktu yang kamu perlukan untuk mencharger tentu akan menjadi lebih lama.
8. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Power Bank
Bagi generasi milenial, power bank juga salah satu benda yang wajib dibawa ketika bepergian selain ponsel. Keberadaan power bank ini akan menyelamatkan kita dari kehabisan baterai ponsel. Namun, sayangnya salah satu kesalahan ketika mengisi baterai ponsel adalah penggunaan power bank yang terlalu sering.
Hal ini sangat tidak dianjurkan karena dapat membuat baterai ponsel mudah rusak. Jadi, jika tak ingin baterai kamu cepat rusak, maka gunakanlah power bank dalam keadaan tertentu atau ketika terdesak saja. Ada baiknya juga jika proses pengisian daya tidak dibarengi dengan menggunakannya sekaligus.
9. Jangan Mengisi Daya Sampai 100 Persen
Banyak pengguna smartphone yang meyakini bahwa mengisi daya smartphone hingga 100 persen adalah sebuah kewajiban. Padahal ini juga salah satu kesalahan ketika mengisi baterai ponsel yang tak boleh dilakukan terus-menerus. Pemahaman tersebut adalah hal yang keliru. Sebab, hanya akan memberi daya berlebihan pada smartphone ketika digunakan.
Jadi, kamu tak perlu mengisinya hingga 100 persen. Bahkan para ahli menyarankan bagi para pengguna smartphone untuk mengisi daya sebanyak 30 hingga 80 persen untuk mencegah adanya kelebihan daya ini. Jadi, perhatikan benar-benar ya!
10. Hindari Meletakkan Ponsel di Dekat Alat Elektronik Lain
Kesalahan ketika mengisi baterai ponsel berikutnya adalah meletakkan ponsel di dekat alat elektronik yang mudah sekali panas. Alat elektronik yang dimaksud di sini seperti misalnya kulkas, televisi, laptop dan semacamnya yang menimbulkan panas cukup lama.
Jika panas dari alat elektronik tersebut terkena smartphone, maka akan sangat berbahaya dan dapat merusak ponsel yang kamu miliki. Maka dari itu, jauhkan ponsel kamu dari alat elektronik yang berpotensi memunculkan hawa panas ketika sedang mengisi daya. Hal ini mencegah keawetan dari ponsel tersebut.
11. Tidak Melepas Casing Saat Mengisi Daya
Kesalahan ketika mengisi baterai ponsel yang terakhir ini pastinya sudah sering dilakukan oleh para pengguna smartphone. Mereka kerap melupakan keberadaan casing. Padahal melepas casing saat melakukan pengisian daya sangatlah penting.
Adanya casing ini justru membuat hawa panas yang ada di sisi bawah smartphone jadi tertahan. Hal itu tidak baik untuk smartphone kamu dan menyebabkannya cepat rusak. Alangkah baiknya jika kamu mulai menggunakan casing yang dengan bahan yang sedikit tipis atau tak terlalu tebal.
Jadi, setelah tahu mengenai beberapa kesalahan ketika mengisi ponsel di atas, diharapkan kamu lebih memperhatikan ponsel yang kamu miliki. Sebab, harga ponsel saat ini juga lumayan mahal yang membuat kamu harus menabung cukup lama jika ingin memiliki ponsel baru.