Jenis tinta printer faktanya bisa didapatkan dalam berbagai variant kualitas sesuai fungsi masing-masing. Mengetahui dasar perbedaannya bisa membuat anda semakin berwawasan dalam penggunaannya. Sehingga produk hasil printer anda pun bisa menjadi semakin optimal.
Pembagian jenis tinta printer bisa dibedakan mulai dari kegunaannya untuk masing-masing ragam media printing yang berbeda-beda. Hingga pada beragam macam keunggulan kualitas bahannya. Tak ketinggalan pula pembagian jenis tinta berdasar dari ragam aplikasi pemeliharaannya. Lebih lanjutnya, simak uraian berikut ya.
Berikut Pembagian Jenis Tinta Printer sesuai Fungsinya
Jenis Tinta Printer Pigment (Durabrite)
Tinta printer pigment (Durabrite) merupakan jenis tinta kualitas tinggi. Lantaran sangat bisa diandalkan untuk mencetak dokumen tulisan maupun gambar dengan kualitas terbaik. Tinta printer ini memiliki karakteristik yang pekat dan tahan air karena memang berbahan dasar utama air, colorant pigment serta diluent.
Baca Juga : Cara Mengatasi Masa Pakai Bantalan Tinta Printer Telah Berakhir
Hal inilah yang membuat Durabrite menjadi tinta cetak yang berkualitas unggulan di hampir semua jenis kertas semisal HVS, Injert Paper dan Photo paper. Selain itu hasil cetakan Durabrite juga tahan lama. Namun perlu diingat, penggunaan tinta ini harus terkontrol dengan baik. Karena jika terlalu lama tidak digunakan, akan menyebabkan head tinta catridge tersumbat.
Tinta Printer Dye Base
Tinta Printer Dye Base adalah tinta yang berbahan dasar air dan colourant. Hal ini akan mengecilkan kemungkinan pengendapan dalam Printhead Catridge. Tinta ini sangat cocok digunakan untuk mencetak dokumen dalam kertas HVS, Glossy Paper, Inkjet Paper, Canvas, PVC ID dan seterusnya.
Baca Juga : Solusi Catridge Printer Tidak Terdeteksi, Simak di Sini
Sayangnya tinta jenis ini tidak bisa digunakan untuk mencetak dokumen dalam bentuk Art Paper. Semisal kertas kalender ataupun brosur. Selain itu tinta ini juga mudah luntur, serta warnanya gampang mudar jika terkena pana/ cahaya matahari. Dalam waktu tertentu, penggunaan tinta ini tidak direkomendasikan karena tinta membutuhkan yang lama untuk kering.
Baca Juga : Solusi Jitu Tinta Printer Macet Atau Tidak Keluar
Tinta Printer Sublimation Ink
Tinta sublimation ink adalah jenis tinta printer yang jamak digunakan untuk printer infus. Biasanya tinta ini umum digunakan untuk mencetak bahan sablonan semisal kaos, pin, mug, topi dan seterusnya. Hal ini karena jenis tinta printer ini, memang tahan air serta memiliki degradasi warna yang kuat.
Lebih jauh, proses sablon menggunakan tinta ini terbukti ekonomis dan efisien. Lantaran hasil sablon langsung bisa disetrika. Biasanya media transfer yang sering digunakan adalah kertas HVS/Inkjet Paper, untuk kemudian di heat press ke kaos, mug dan pin. Hanya saja, menggunakan tinta ini termasuk rawan membuat Printhead Catridge tersumbat.
Tinta Printer Textile DTG
Tinta textile DTG adalah jenis tinta printer yang khusus digunakan hanya untuk printer DTG. Tinta ini sangat kompatibel dan cocok untuk Head Print DTG utamanya Head Tipe Micro Piezzo. Hasil cetakannya pun tidak mengecewakan yang mana sangat tajam, cerah, halus dan tahan lama.
Tinta Textile DTG ini juga bisa digunakan di hampir semua kain. Misalnya saja kaos, jaket, kain polyester, cotton combed dan lain sebagainya. Jenis tinta textile DTG ada dua yaitu Tinta Duppont P5910 dan Tinta DTG Jerman. Tinta Duppont P5910 menghasilkan cetakan paling putih sedangkan Tinta DTG Jerman menghasilkan cetakan yang lebih tajam dan tahan lama.
Jenis Tinta Printer Solvent dan Eco Solvent
Tinta Solvent merupakan jenis tinta berkualitas yang tahan air dan sinar matahari dibanding dengan tinta lain. Oleh karena itu tinta ini cocok untuk outdoor printing misalnya saja pada neon box, banner, bailboard dan seterusnya. Tinta ini berbahan dasar Cat Duco dan bahan berkualitas lain serta memiliki bau yang cukup menyengat.
Sedangkan tinta Eco Solvent hampir memiliki kualitas yang mirip dengan tinta Solvent. Hanya saja tinta ini tidak terlalu tahan terhadap air maupun sinar matahari. Jadi jauh lebih cocok untuk indoor printing. Dibandingkan dengan tinta solvent, tinta Eco Solvent tidak memiliki bau yang menyengat.
Demikian ulasan mengenai beberapa jenis tinta printer sesuai dengan fungsi pemakaiannya masing-masing. Semoga berbagai produk hasil print anda akan semakin berkualitas, seiring dengan pemilihan jenis tinta yang paling tepat.