Bermain game Battle Royale

Bermain Game Battle Royale Ternyata Bermanfaat untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

Diposting pada

Bermain game Battle Royale seperti PUBG dan Fornite, memang sedang sangat populer dewasa ini. Ketika teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat, memang sesuatu hal bisa saja terjadi.

Jika bermain game, biasanaya identik dengan menghambur-hamburkan waktu dan materi. Namun sekarang justru sebaliknya. Contohnya saja dengan bermain game online di Facebook. Aktivitas ini justru bisa menghasilkan puluhan, hingga ratusan juta tiap bulannya.

Baca : Cara Menjadi Facebook Gaming Creator Lengkap, Bergaji Hingga Ratusan Juta !!!

Mungkin, tidak sedikit orang yang akan merasa aneh. Sebab umumnya bermain game battle royale itu, hanya menyita waktu dan membuat ketagihan para pemainnya. Dan kebanyakan orang, akan sepakat bahwa itu dapat membuat buruk kinerja karya dan kerja seseorang.

Namun sebuah studi terbaru, yang dikeluarkan oleh BYU ( Brigham Young University) menjelaskan. Jika ternyata game battle royale yang dimainkan secara kolaboratif, justru dapat meningkatkan produktivitas dan kerjasama tim di tempat kerja.

Dilansir dari Bangkapos.com, (6/2/2019), BYU secara spesifik telah berani menyebutkan. Bahwa hanya dengan bermain game PUBG, Fortnite, atau pun Halo selama 45 menit saja, hal itu akan dapat meningkatkan produktivitas seorang pekerja hingga 20 persen.

Baca Juga : Waspada Game PUBG dan Fornite Berbahaya untuk Anak-anak

Greg Anderson, selaku perwakilan dari tim peneliti. Mengungkapkan, bahwa dengan hal ini pihaknya pun sedikit terkejut. Sebab bermain game tersebut, utamanya orang-orang perlu menghabiskan banyak waktu.

“Banyak perusahaan yang selama ini menghabiskan ribuan dollar AS, untuk menggelar team-building. Saya berpikir, beli saja (konsol game) Xbox,” jelasnya. 

Proses Kerja

Bermain game Battle Royale

Dalam studi ini, baik sebelum maupun sesudah berpartisipasi. Sebagai subjek eksperimen, setiap tim dalam beberapa aktivitas telah diuji.

Diantara aktivitas tersebut, ada yang namanya Findamine. Dalam aktivitas ini, beberapa peserta harus dapat memecahkan berbagai teka-teki yang berbasis teks, yang dapat digunakan untuk membantu menemukan suatu target tertentu.

Jika ronde pertama telah usai, kemudian semua anggota tim dipilih secara acak, untuk menentukan dan memilih salah satu dari tiga aktivitas yang ada.

Adapun ketiga aktivitas yang dimaksud adalah, quiet home work yaitu mengerjakan tugas di rumah masing-masing. Goal-training discussion, yaitu diskusi yang berorinetasi hasil. Dan yang ketiga, adalah bermain video game bersama teman setim.

Setelah itu, merekapun akan diberikan dengan tantangan Findamine, untuk ronde kedua.

Tim goal-training, memang mendapatkan kekohesifan kelompok yang lebih tinggi. Namun performa yang didapatkan dari tim video game, sangat meningkat signifikan dari skor 435 menjadi 520.

Mark Keith, selaku perwakilan tim peneliti yang lain mengungkapkan, bahwa bermain video dengan tim kerja, merupakan alternatif yang layak dan optimal, guna membangun kerja sama tim yang semakin baik.

Sebagai catatan, bermain game Battle Royale seperti PUBG dan Fornite, yang dapat digunakan untuk menambah produktivitas dalam kasus ini, secara spesifik merujuk ke dalam permainan, yang dilakukan secara bersama-sama dengan rekan kerja.

Baca Juga : Asus ROG Strix G703GX Laptop Gaming Spesifikasi Tertinggi, Dirilis Pertama di Indonesia

Jadi jika sobat memainkan game PUBG dan Fortnite sendirian, bersama orang luar, yang bukan dari rekan kerja dari satu tim. Maka kemungkinan besar, studi ini tidak lagi menjadi valid.

Dalam hal ini dapat disimpulkan, bahwa bermain game kolaboratif, yang dapat membuat ketagihan, juga bisa memberikan pengaruh yang positif. Terutama dalam hal mencairkan suasana, dan juga membangun komunikasi yang baik, diantara sesama rekan kerja. Sehingga dengan demikian, akan berpengaruh juga terhadap meningkatknya hasil dan produktivitas.

Tinggalkan Balasan